Sunday, October 30, 2016

Pelatihan Perencanaan Pembangunan Desa

Kaum perempuan desa aktif mengikuti pelatihan perencanaan pembangunan desa

Pelatihan perencanaan pembangunan desa bagi perangkat desa dan tokoh masyarakat telah dilakukan di 5 desa pada 18-29 Oktober 2016. Pelatihan dihadiri oleh perwakilan Perangkat Desa, Lembaga Adat, Kelompok Pengelola Kepayang, Kelompok Pemuda dan Kelompok Perempuan. Perangkat Desa terdiri atas Kepala Desa, Bagian Perencanaan, Bagian Pembangunan, Badan Permusyawaratan Desa dan Kepala Dusun. Peserta yang hadir di 5 desa bervariasi, tergantung jumlah dusun masing-masing. Jumlah total peserta laki-laki sebanyak 78 orang dan peserta perempuan sebanyak 52 orang.
Pelatihan difasilitasi oleh Tenti Kurniawati dari Perkumpulan IDEA Yogyakarta dan Damar Dwi Nugroho dari Yayasan Satunama. Peserta sangat antusias dengan pelatihan karena baru pertama kali mengikuti pelatihan semacam ini dan Kepala Desa di 5 desa lokasi proyek merupakan Kepala Desa yang baru terpilih. Terdapat 3 hasil pelatihan yang dicapai, antara lain:
  1. Masing-masing desa telah memetakan potensi dan permasalahan utama yang ada di desa; 
  2. Masing-masing desa telah memetakan kebutuhan masing-masing sektor (perempuan, ekonomi, kesehatan, sumber daya alam) dan memasukannya sebagai usulan program di RPJMDes;
  3. Adanya komitmen dari Pemerintah Desa dan peserta untuk mempraktikan perencanaan pembangunan yang partisipatif sesuai dengan yang didapat dari pelatihan.

Monday, October 10, 2016

Pemetaan Resiko secara Partisipatif

Diskusi Pemetaan Resiko dalam Pelaksanaan Project (ESMS)

Ada yang lain di kantor konsorsium IPHD Meranagin, hari ini, senin 10 oktober 2016 kantor kedatangan banyak tamu. Kades, ketua LPHD,Ketua KPK, dan perwakilan perempuan dari lima desa dampingan desa Tiaro, desa Durian Rambun, Lubuk beringin, lubuk birah dan birun. 
Halaman parkir dipenuhi kendaraan roda dua dan roda empat, tidak hanya milik perwakilan desa, juga dari Dinas Bunhut,BLHD, Bapedda serta dari dua kecamatan Muara Siau dan Pangkalan Jambu. Dengan pematik diskusi Dr. Ir. Didiet Heru Swasono, MP. Dengan tajuk pemetaan risiko, menggali faktor pendorong keberhasilan dan faktor penghambat program IPHD. 
Diskusi berlangsung hangat dalam suasana ruangan yang sederhana kantor komsorsium. Banyak mendapat masukan dari SKPD dan peserta mendapat penjelasan tentang ESMS. Koordinator lapangan, eko waskito mengatakan, "pentingnya program IPHD mensinergikan dengan implementasi UU desa no 6 tahun 2014, karena di dalamnya terdapat pengelolaan sumber daya alam yang menjadi masyarakat desa, dengan memahami segala potensi maupun resiko di desa, sehingga diskusi pemetaan risiko sangatlah baik dilakukan'. 


Diskusi diselingi isoma pada pukul 12.00 wib dan berlanjut hingga pukul 16.00 wib.